Pasca AHM Luncurkan Vario Techno Non CBS, Bagaimana dengan Xeon?

Akhirnya secara resmi AHM merilis satu lagi keluarga baru matiknya, yupz dialah Honda Vario Techno Non CBS. Harga yang ditawarkan cukup menggiurkan hanya Rp 14.8 juta (OTR DKI Jakarta). Vario Techno Non CBS mengaplikasikan desain bodi Vario Techno CBS namun dengan standar sistem pengereman pada rem belakang, sama dengan skutik Honda yang lain seperti Beat dan Vario CW.

Honda Vario Techno baru ini memiliki empat pilihan warna yaitu Orion Black, Galactic Blue, Mars Red,  Cosmic White dan striping baru yang terlihat lebih menarik dan dinamis, sesuai selera anak muda. Model ini diharapkan terjual sebanyak 45.000 unit per bulan.

Selain meluncurkan Vario Techno Non CBS ini, AHM juga melakukan refreshment terhadap dua produk skutik, yaitu Vario Casting Wheel (CW) dan Vario Techno CBS dengan melakukan perubahan tampilan pada bagian striping dan kombinasi warna. Tak hanya itu Vario CW mengalami penurunan harga 600 ribu dari Rp 14,9 jt menjadi Rp 14,3 jt. Pada Vario CW, AHM memberikan striping baru berkonsep fashionable, advanced, dan exclusive. Vario CW hadir dalam empat pilihan warna yaitu velvet black, glam red, posh white, dan slink pink.

Dengan kehadiran Vario Techno tersebut maka rapatlah sudah jajaran varian matik Honda dalam menghadapi Yamaha, mulai dari Beat SW, Beat CW, Scoopy, Vario CW, Vario Techno dan Vario Techno CBS. So apakah bakal berdampak ke penjualan Vario CW? Sedikit pasti berdampak, tetapi AHM cukup smart dalam mengatasi kemungkinan dampak ini, yaitu dengan differensiasi harga, alias penurunan harga Vario CW. Justru yang dikhawatirkan adalah dampaknya ke Mio Soul karena rentang harga yang begitu tipis.

Tak cukup sampai disitu, diam-diam AHM juga menaikkan target penjualan Scoopy 50% menjadi 15.000 per bulan dari sebelumnya 10.000 ribu unit per bulan, akibat penjualan Scoopy yang bagus dan melaju sendiri tanpa saingan. Artinya tren retro yang dihembuskan AHM bisa diterima masyarakat Indonesia. Mau gak Mau YMKI harus ngeluarin produk yang head to head dengan scoopy untuk menhadang sepak terjangnya. Yamaha Fino sudah sepantasnya brojol, kalo di Thailand bisa jadi yang terlaris, kenapa disini tidak? Justru Honda Scoopy mati2an di Thailand buat ngejar Fino, bisa dilihat upaya Honda Thailand di setiap iklannya selalu menampilkan kata “Original Fun From Honda Japan”. Jadi tunggu apa lagi?

Bagaimana dengan nasib Yamaha Xeon yang baru saja dirilis Yamaha? Tentunya akan berdampak langsung terhadap penjualan Xeon, sekedar informasi penjualan Yamaha Xeon masih dibawah harapan dari target perbulan yang dicanangkan oleh YMKI sebesar 25.000 unit per bulan. Dari penjualan 3 bulan terakhir Xeon hanya bisa menyumbang sekitar 40 ribu unit, artinya hanya 18 ribuan per bulan. Agaknya Xeon harus belajar dari adiknya Mio Sporty, kenapa bisa laku keras seperti sekarang? Jawabnya adalah kemudahan untuk dimodif. Cara ini bakalan efektif, jadi gak cuman jadi produk flagship yang harus tampil elegan, YMKI juga harus nunjukin kalo Xeon juga gampang untuk dimodif. Pada artikel sebelumnya saya sudah bahas Inspirasi Modif Xeon ala Thailand. Yang ternyata bikin benar-benar keren dan bikin ngiler. So ini bukanlah pekerjaan rumah yang mudah buat YMKI, ditengah digempurnya segment matik oleh AHM dan masalah keuangan yang didera oleh Yamaha Pusat.

Memang seperti yang sudah diprediksikan oleh Mas Tri, kedepan adalah permainan beregu lah yang jadi penentu kemenangan suatu pabrikan. Pasar sekecil apapun akan digarap oleh pabrikan untuk jadi yang pertama. So YMKI jangan lengah di segmen matik dan jangan cuma fokus ke segment sport, karena jelas target Honda tahun ini untuk jadi Raja Motor Matik. Yak kita tunggu saja…..

Iklan